Sistem Reproduksi laki-laki bertugas membuat dan menyalurkan sperma. Organ-organ sistem reproduksi sudah berkembang penuh pada usia puber (antara 12 – 15 tahun).
Ada bagian yang di luar — scrotum (berisi testis), serta penis — dan ada yang di dalam — prostata (prostat) dan berbagai organ pengumpul dan penyimpan sperma.
PENIS
Penis adalah organ terbanyak yang dilalui uretra. Nafsu seksual membuat penis berereksi. Jaringan spon lunak menjadi terisi darah membuat penis memanjang dan kaku. Ereksi sebagian juga bisa terjadi disaat bermimpi.
Pada keadaan biasa, penis tergantung di muka scrotum, sedangkan pada waktu terangsang seksual banyak darah yang dipompakan ke dalam jaringan erektil tersebut, sedangkan pengeluaran darahnya tertahan. Dengan demikian penis terpompa penuh dengan darah dan berubah menjadi tegang keras dan besar. Keadaan seperti ini disebut ereksi.
Ereksi dapat terjadi karena rangsangan seksual atau pada dini hari karena meningkatnya hormon testosteron dan penuhnya kandung kencing.
GLANS
Adalah bagian depan atau kepala penis. Glans banyak mengandung pembuluh darah dan syaraf. Kulit yang menutupi bagian glans disebut Foreskin (Preputium.
Di beberapa negara memiliki kebiasaan membersihkan daerah sekitar preputium ini atau yang dikenal dengan sunat. Sunat dianjurkan karena memudahkan pembersihan penis sehingga mengurangi kemungkinan terkena infeksi, radang dan beberapa macam kanker.
SCROTUM
Adalah kantung kulit yang melindungi testis, berwarna gelap dan berlipat-lipat. Scrotum adalah tempat bergantungnya testis. Scrotum mengandung otot polos yang mengatur jarak jauh testis ke dinding perut dengan maksud mengatur suhu testis agar suhu relatif terjaga dengan baik.
VESIKULA SEMINALIS
Termasuk alat reproduksi laki-laki bagian dalam. Fungsinya adalah menghasilkan cairan ejakulat.
KELENJAR PROSTAT
Yaitu kelenjar yang menghasilkan cairan mani. Kelenjar prostat terletak tepat di bawah kantung kemih, melingkari ujung atas uretra. Cairan produksinya menjadi bagian dari semen (air mani) yang terejakulasi.
VAS DEFERENS (Saluran Sperma)
Yaitu saluran yang menyalurkan sperma dari testis menuju ke prostat. Vas deferens panjangnya ± 4,5 cm dengan diameter ± 2,5 mm.
EPIDYDIMIS
Epididimis adalah saluran yang keluar dari testis, berkelok-kelok di luar permukaan testis sepanjang kurang lebih 6 cm.
Epididimis merupakan terowongan tempat lewat sekaligus tempat pematangan sperma. Selama perjalanan ini sperma menjadi motil (lincah) dan mendapatkan kemampuan untuk membuahi.
TESTIS (Pelir)
Testis, umum dikenal sebagai testikel dan umumnya berjumlah dua buah. Testis mempunyai dua fungsi: membuat hormon laki-laki yang disebut hormon testosteron dan membuat sperma dengan bantuan hormon testosteron.
Hormon testosteron berfungsi dalam pertumbuhan genital jantan, rambut di wajah dan tubuh serta membesarkan suara. Testis berada di dalam scrotum, di luar rongga panggul karena pertumbuhan sperma membutuhkan suhu yang lebih rendah dari pada suhu tubuh.
Dalam kondisi normal, 1 cc cairan (air mani) berisi 100 juta sperma. Jumlah ini memungkinkan laki-laki untuk membuahi, jika wanita dalam kondisi subur.
Jumlah di bawah itu akan mengurangi kemungkinan laki-laki melakukan pembuahan. Namun bahkan 20 juta sperma per cc cairan pun masih memungkinkan terjadinya pembuahan selama perbandingan sperma yang sehat dan aktif cukup besar.
Sperma yang sehat dapat dilihat dari jumlah, bentuk dan motilitas (gerak). Karena jumlah sperma setiap saat berubah, seorang laki-laki yang ternyata memiliki sperma sedikit perlu menjalani pemeriksaan ulang untuk membuktikan bahwa jumlah sedikit itu adalah fluktuasi sesaat produksi sperma.